TITIK AIR Kusaksikan titik air yang berkejaran di dinding tembus pandang ini Aku pun ikut menerawang dengan saksian itu Dan titik itulah yang selalu membuatku merindu setitik kehangatan setiap kali ia berdetak pertanda! Dari arah berlawanan terhantam belalakan energi pijar yang menguasai medan! Tak bisa kubayangkan derita sepucuk daun yang ada di seberang sana Mungkin ia kedinginan, kesepian, atau malah mereka berhisteria mencari pertolongan Pikirku yang berhisteria hanyalah peri yang terbang meski tidak sempurna dengan hanya punya satu sayap Adakah itu suatu ketimpangan yang membaur dan bercampur dengan air hujan yang menyerang mereka? Seketika ketimpangan itu merupakan rintangan berbuah merayakan Apa yang mesti dibanggakan dari sebuah ketimpangan? Bukankah itu hasil dari proses ketidakseimbangan? Ketimpangan tak’kan berarti ketidakseimbangan, tapi bagian dari rintangan! Lantas apakah yangharus kita perbuat? Ketika kubaca makna dari semua itu membuat ota